Ngisi Liburan? (Untuk Anak Pondok atau Mahasiswa Ilmu Agama)


Banyak yang bertanya, kok bisa sih antum ketika liburan ceramah sana, ceramah situ?

Bagaimana bisa dapat linknya?
Kok kayak nya waktu liburan antum produktif sekali?

Bagaimana sih?

Jawab :
Hal itu Kembali kepada individu masing-masing dan kemampuan masing-masing. Tidak harus sama antara satu orang dengan yang lain.

Berbuatlah sesuai kemampuan, jangan memaksakan diri jika belum mampu.

Liburan bagi penuntut ilmu itu, ya tidak jauh-jauh dari ilmu. Justru saat itulah waktunya menerapkan ilmu yang sudah di dapatkan.  Meskipun tetep dalam bimbingan para asatidz, agar tidak melampaui kapasitas.

Jika pulang kampung !
Utamakan lah menziarahi kerabat terutama orang tua jika masih ada, kesempatan berbakti tidak datang dua kali,
Kunjungilah tokoh masyarakat untuk mengenal mereka, berbicara problem umat, karena mereka yang lebih tahu. Jika kita punya masukan atau ingin memberi andil, maka ikutlah.

Jika kita sudah ada bekal untuk mengisi kajian, maka ngisi lah jika diminta ngisi. Atau buatlah program sendiri jika tak ada yang Mengenal mu dan meminta bahkan menganggapmu, mulai dari privat tahsin, privat bahasa arab atau hanya sekedar ngajar iqro', itu semua mulia. Jangan berfikir yang mulia itu jika, sudah bisa ngisi kajian, Jamaah nya ribuan.
Bisa jadi antum lebih mulia, mengajarkan iqro kepada tetangga mu, jika niatmu benar dan ikhlas.

Dakwah kan bukan hanya di podium?
Bisa saja dibuat nulis buku, atau hanya sekedar mengumpulkan faidah-faidah kajian yang berserakan di catatan buku tulis, lalu di ketik untuk dirapikan.

Hadiri aja kajian-kajian di kampung mu atau yang deket dengan kampungmu, dengarkan faidah-faidah dari Ust-ust yang lebih dulu berdakwah, meskipun ilmunya tak setinggi masyayikh di Masjid Nabawi, tapi kan bisa mendatangkan keberkahan jika kita duduk di majelis ilmu. Mungkin dari situ akan banyak Link yang antum dapat.

Simple kan sebenarnya? tapi jiwa ini selalu condong kepada hal-hal yang sia sia bahkan perkara maksiat. Waliyadzubillah

Seorang penuntut ilmu, jika harinya tak sibuk dengan ilmu maka pasti akan tersibukkan nya dengan hal yang tak manfaat.

Wisata boleh, bahkan mungkin sangat dianjurkan dalam rangka tafakkur. Tapi kan tidak harus setiap hari. Pandai-pandailah mengatur waktu... Jangan sampai waktu habis untuk hal yang tidak bermanfaat untuk akhirat.

#Reminder Untuk diri Sendiri

✍️ Abu Yusuf Akhmad Ja'far

Belum ada Komentar untuk "Ngisi Liburan? (Untuk Anak Pondok atau Mahasiswa Ilmu Agama) "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel